THE COFFEE BEAN SHOW awalnya digagas untuk mengenalkan gerai kopi tersebut melalui tv. Kemudian atas kesepakatan dibuatlah dalam bentuk komedi situasi dengan gerai Coffee Bean sebagai set utama. Meski begitu, cerita yang dibuat per episodenya adalah kisah kehidupan sehari-hari. Sebab gerai kopi yang dimaksud adalah yang berada di stasiun tv Transtv, maka kisah nya berputar di antara artis, tokoh tv, maupun figuran yang punya kepentingan datang ke Trans tv. Tak terkecuali pengusaha yang memang selalu datang untuk satu janji ke tempat itu. Pada masa awal penayangan, TCBS berbentuk sketsa. Tetapi, selanjutnya menjadi satu cerita per episodenya. TCBS ditayangnya weekly di Transtv.
Oleh: Sokat Rachman Setelah mengetahui bentuk skenario , sekarang saya ingin berbagi tulisan mengenai tahapan menulis sebuah skenario. “Skenario adalah acuan (blueprint) dasar yang ditulis secara teknis untuk membuat Film.” #Sokat Walau secara konsep penulisan berbeda dengan cerpen atau novel, tetapi skenario memiliki kesamaan dalam penyampaian cerita. Skenario memang lebih banyak digunakan untuk membuat Film cerita yang memiliki elemen intrinsik yang sama dengan karya sastra lainnya, yaitu memiliki karakter, plot, konflik, set, dan point of view (POV).
CAMERA CAFE adalah sebuah sketsa komedi dengan set utama di depan mesin kopi. di sebuah kantor. Camera Cafe pertama tayang di Perancis. Lalu, seiring dengan kesuksesannya, menyebar ke negara lain. Di Indonesia, Metro TV-sebagai tv yang sarat dengan tayangan berita, membuat gebrakan dengan membeli license tayang Camera Cafe. Di Metro TV, Camera Cafe diproduksi dengan cerita sesuai karakter di Indonesia dan ditayangkan tiap hari per sketsa sesaat sebelum Headline News Pk. 21.00 WIB. Namun, setiap Sabtu malam ditayangkan sketsa lengkap dalam satu episode.
Comments
Post a Comment