Sesi Skenario di FLP Jakarta
Tanggal 6 Mei 2012, saya mengisi
materi skenario di FLP Jakarta. Ini adalah kegiatan rutin untuk anggota pramuda-16 FLP Jakarta. Kegiatan ini sendiri diadakan di ruang perpustakaan HB Jassin,
TIM, Jakarta.
Pada kesempatan itu, saya membagi
pengetahuan seputar skenario dan penulisannya. Dari materi yang saya sampaikan
lewat slide, banyak pertanyaan yang muncul. Dari mulai seputar penulisan
sampai cara menjual skenario.
Saya katakan Bahwa skenario berbeda dengan karya
tulis lain yang bisa dibukukan. Sebab memang peruntukannya berbeda. Skenario
dibuat untuk kebutuhan teknis membuat film. Jadi, semacam blueprint. Begitu
juga dengan mencari ide yang tak beda dengan menulis cerpen atau novel. Bedanya
hanya kalau untuk film harus bisa disesuaikan dengan bahasa gambar. Sebab film
memang menggunakan bahasa gambar dalam penyampaiannya.
Sedangkan untuk menjualnya, memang diperlukan keahlian. Selain menawarkan langsung pada Production House, konsep juga bisa dititipkan lewat penulis lain yang bisa dipercaya. Kalau nasib baik diterima, selanjutnya naskah bisa ditulis sendiri atau hanya dijual idenya. Semua tergantung pemilik konsep.
Satu per satu saling
buka suara untuk bertanya, sebab saya memang menginginkan semua paham mengenai
skenario. Baik pengertiannya, cara menulisnya, dan hubungannya dengan produksi
film. Dan saya senang melihat semua antusias untuk tahu semua itu. [sr]
Comments
Post a Comment