Menggebrak Dunia Menulis


Sebenarnya tidak ada pemaksaan kita untuk menulis karena memang tak ada dalam aturan perundang-undangan negeri ini yang mengharuskan orang untuk menulis. Jadi, kenapa kita perlu untuk menulis? Meski tak diharuskan, tapi diperlukan.

Kita perlu menulis sebab pada kenyataannya banyak orang yang sering lupa dengan kejadian yang baru saja terlewat. Menulis diperlukan agar sesuatu kejadian, ucapan, dan pengetahuan dapat tercatat. Tidak hilang sia-sia.

Semua bisa menulis
Budaya verbal memang sudah lama berlangsung di negeri ini. Obrolan di terminal, pasar, warung kopi, bahkan tempat ibadah kadang berisi sesuatu yang bermanfaat. Namun , semua itu bisa lenyap dengan cepat.

Bayangkan, kalau dulu Mpu Tantular tak menuliskan kakawin Sutasoma dan hanya menceritakannya saja, kita mungkin takkan menyimak karya masyhur tersebut. Itulah juga yang menyebabkan cerita-cerita penuh makna yang disampaikan leluhur kita melalui dongeng verbal tak lagi banyak berbekas.

Menulis adalah kegiatan interaksi otak. Orang yang biasa menulis tidak mudah jadi pelupa. Menulis bisa menjadi terapi. Tempat untuk menumpahkan segala kegalauan dalam tulisan yang akhirnya menimbulkan kebijakan berpikir. Dengan menulis, orang berbagi pengalaman dan pengetahuan. Apalagi jika bermanfaat bagi orang banyak.

Selain itu, menulis juga mendatang rezeki. Banyak orang yang kini menghidupi keluarganya dari menulis. Dengan menulis, orang juga bisa mendapat kenalan baru, teman baru, pacar, penggemar atau malah pasangan hidup.

Hasil tulisan
Semua orang bisa melakukan itu. Menulis bukan sesuatu yang sulit dilakukan. Meski dikatakan harus punya bakat untuk menulis, itu tak seratus persen benar. Yang terbesar dibutuhkan dalam menulis adalah kemauan dan usaha. 

Menulis seperti berlatih silat, semakin sering dilakukan, makin mumpuni kemampuannya. Menulis adalah proses belajar yang tak pernah usai.

Siapa yang merasa sudah piawai dalam menulis dan tak mempertajam kemampuan akan tumpul pengetahuannya. Makin sering menulis, makin banyak membaca, akan makin kuat isi tulisannya.

Menulis adalah merekam kehidupan dalam tulisan. Kata lainnya adalah membuat sejarah karena sejarah tak pernah ada tanpa catatan. 


Jadi, apa pun latar belakang pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, lelaki, perempuan, anak-anak, dan dewasa tak ada alasan lagi untuk tidak menulis. [sr]


*foto pribadi


Comments

Popular posts from this blog

THE COFFEE BEAN SHOW (Trans TV - 2008)

Cara Mudah Membangun Struktur Skenario Bernilai Jual

CAMERA CAFE (Metro TV - 2008)