Sokat Writes Stories

Setiap pulang menuju rumah dari kantor istri pasti waktunya sudah tak jauh dari Maghrib. Jadi, sering kali terdengar suara azan Maghrib saat kali masih berada di jalan dan tak jarang tengah larut dalam kemacetan lalu lintas. Kalau merasa bisa melaksanakan Maghrib di rumah, saya akan terus menarik gas motor agar segera sampai di rumah. Namun, kalau enggan melakukan itu, kami akan mampir di masjid terdekat. Masjid persinggahan

Memiliki rumah dekat pasar memang sering tergoda untuk mengisi pagi di akhir pekan dengan bertandang ke sana. Biasanya itu saya lakukan setelah mengajak jalan Sasha dan Saskia menikmati suasana terbitnya mentari bersama istri. Selain menemani istri belanja, kami juga mencari sarapan di sana. Ada banyak pedagang yang menjual makanan matang di pasar. Dari mulai bubur ayam sampai soto. Nama pasarnya itu Pasar Kemiri. Letaknya di tepi jalan tanggul kali Cengkareng Drain, Jakarta Barat. Bentuknya memang pasar tumpah yang ramai hanya di pagi sampai siang hari. Namun pada malam tertentu, ada juga pedagang yang membuka dagangannya di sepanjang jalan depan pasar. Keberadaan pasar malam itu sudah berlangsung setahun lebih. Di pagi ini, kami juga berniat untuk sarapan di pasar. kami menuju tempat penjual makanan yang jaraknya sekitar 300 meter  dari pasar. Warung makan yang menjual soto kwali. Lokasi

Tiap malam akhir pekan, Sasha dan Saskia suka minta untuk diajak jalan keluar. Sebenarnya permintaan tidak susah, mereka cuma ingin menikmati suasana luar rumah. Tempatnya pun tidak selalu harus jauh, di sekeliling daerah  rumah saja sudah cukup. Jadi, selepas Maghrib pun saya, istri, dan anak-anak jalan dengan motor. Setelah melihat-lihat suasana di jalan, kami berganti arah untuk mencari makanan. Kali ini, kami mau mencicipi ayam bakar. Makanan yang biasa, tapi luar biasa rasanya. Tempatnya hanya sepuluh menit dari rumah. Nama tempatnya Pondok Ayam Bakar Tri Sari. Letaknya tak jauh dari pasar perum Bojong Indah, Jakarta Barat.  Lokasi

Tahun 1942, petugas medis menolak Steve Rogers (Chris Evans) untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS), sebab kesehatannya yang tak mendukung. Itu membuat Steve kecewa. Pasalnya, bergabung dengan pasukan AS lainnya yang dikirim ke medan perang menghadapi Jerman pada Perang Dunia II merupakan obsesinya.  B ukannya kapok, tapi malah semakin kuat tekadnya untuk berhasil lolos menjadi prajurit AS. Apalagi teman dekatnya Bucky Barnes (Sebastian Stan) sudah diterima dan akan segera bergabung dengan prajurit lainnya menghadapi Jerman.

Idulfitri 1432 H ini jatuh pada 31 Agustus 2011. Walau begitu sudah ada yang berhari raya sehari sebelumnya. Perbedaan waktu itu membuat banyak cerita berkembang. Terutama bagi ibu-ibu yang sudah menyiapkan masakan untuk Idulfitri pada tanggal 29 Agustus 2011. Namun lantaran lebaran tak jadi keesokan harinya, pada hari H makanan tersebut tak lagi segar. Seperti yang terjadi di rumah kami. Bahkan ada sebagian tetangga sudah kehabisan makanan yang sedianya disiapkan untuk Idulfitri lantaran dipakai untuk makan sahur dan berbuka di tanggal 30 Agustus 2011. bersiap silaturahim

Sebelum Idul Fitri 1432 H lalu, tepatnya tanggal 27 Agustus 2011, saya bersama istri dan anak menyempatkan diri untuk datang ke Ancol Taman Impian. Kebetulan saya dapat undangan untuk menyaksikan wahana baru yang ada di sana. Fantastique Magic Fountain Show namanya.

Serial ini bercerita soal kehidupan dua pengusaha industri kue rumahan, Kartika dan Amanda, yang tinggal di sebuah kampung di satu sisi kota Jakarta. Melihat keberhasilan usaha kue Amanda, yang merupakan mantan karyawannya, Kartika merasa tersaingi. 

Ini cerita tentang Raam Raj, seorang pedagang berdarah India, pemilik toko tekstil di Passer Baroe yang beristrikan Saari, mempunyai tiga anak (Raju, Sridevi dan Pappu), mempunyai tiga keponakan (Rajiv, Amrit dan Shareen).  Ada juga adik istrinya yang biasa dipanggil Masi dan ibu mertua yang biasa dipanggil Naani oleh ketiga anaknya. Raj's Family tayang di Trans 7 mulai 31 Mei 2011, Senin-Jumat, dan berakhir 31 Juli 2011.