Gempita Silaturahim
Idulfitri 1432 H ini jatuh pada 31 Agustus 2011. Walau
begitu sudah ada yang berhari raya sehari sebelumnya. Perbedaan waktu
itu membuat banyak cerita berkembang. Terutama bagi ibu-ibu yang sudah menyiapkan
masakan untuk Idulfitri pada tanggal 29 Agustus 2011.
Namun lantaran lebaran tak jadi keesokan harinya, pada
hari H makanan tersebut tak lagi segar. Seperti yang terjadi di rumah kami. Bahkan ada sebagian tetangga sudah kehabisan makanan yang
sedianya disiapkan untuk Idulfitri lantaran dipakai untuk makan sahur dan
berbuka di tanggal 30 Agustus 2011.
![]() |
bersiap silaturahim |
Itulah sekelumit kisah di hari raya tahun ini. Selain
juga kisah mudik, macet di jalan menuju arah timur Jakarta, kecelakaan
saat menuju rumah sanak famili, dan kelenggangan ibu kota yang selalu berulang
setiap tahun. Kejadian yang berkesan untuk dikenang.
Pada lebaran ini, kedua mertua dan anak pertama saya,
Sasha, juga tak lepas dari kegiatan mudik. Sehingga hanya saya, istri, dan si kecil
Saskia yang tertinggal di rumah. Namun itu tak membuat kami sepi, sebab
silaturahim ke bapak saya dan adik serta ke keluarga lainnya membuat kesan itu lenyap.
Apalagi dalam lingkungan rumah selalu ada tradisi untuk
saling mengunjungi selepas shalat Ied. Semua menjadi ceria dalam kebersamaan
dan kegembiraan Idulfitri. Semua orang bertukar ucapan. Saling membagi maaf. Saling
berbagi rezeki. Mengumbar hari dengan silaturahim. Semua demi merayakan hari
kemenangan dan berharap mendapat keberkahan kembali suci, seusai puasa
Ramadhan.
Taqabalallahu minna wa minkum wa ja’alanallahu minal
aidin wal faizin. Selamat Idulfitri 1432 H. Mohon maaf lahir dan batin. [sr]
![]() |
ceria |
![]() |
tua-muda |
![]() |
kumpul keluarga |
![]() |
lingkungan rumah |
Comments
Post a Comment